Usai menulis tentang ahli biologi berjanggut lebat saya sekarang ingin melanjutkan seri ‘the bassist effect‘ dengan seorang yang sejujurnya cukup terkenal. Sayangnya dia tidak setenar rivalnya, karena ini orang bukan hanya genius, dia adalah seorang Mad Scientist yang asli. Untuk mengetahui sedikit tentang pengaruhnya kepada dunia modern saya ingin kembali beberapa tahun lalu ke sebuah universitas di Cambridge, Massachusetts.
Pada Juni 2007 sebuah tim yang didalamnya termasuk Kepala Divisi Particle and Nuclear Experimental Physics, MIT, berhasil menyalakan sebuah bohlam 60 Watt dari sebuah sumber listrik secara nirkabel dari jarak 2 meter. Nirkabel! Bayangkan aplikasi sehariannya: charge ponsel, laptop atau PMP anda tanpa charger, pasang TV, radio, komputer alat elektronik apapun tanpa adanya puluhan kabel tergeletak dimana-mana. Dahsyat, bro!
Memang terdengar sangat revolusioner dan baru, tapi subjek artikel ini berhasil melakukannya dengan skala yang jauh lebih keren. 200 bohlam dari jarak 26 mil. Di tahun 1899.
Yang anda baca bukan salah ketik, lebih dari 100 tahun lalu dia mengembangkan alat yang mampu melakukan sesuatu beribu kali lebih baik daripada yang dilakukan pada tahun 2007. Itupun membutuhkan sebuah tim dari universitas tehnik terbaik seluruh dunia! Dia mampu lakukan sendiri apa yang tidak bisa dilakukan oleh otak-otak terbaik dunia saat ini. Tahun 1899! Gila.