Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau besar maupun kecil. Kali ini kami akan membahas pulau-pulau kecil Indonesia. Pulau-pulau kecil di Indonesia tidak kalah menarik bahkan beberapa diantaranya memiliki keunikan dan keajaiban tersendiri. Berikut pulau-pulau tersebut:
Pulau Bungin, Pulau buatan yang luasnya terus bertambah
Pulau Bungin terletak di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB. Pulau ini merupakan pulau kecil buatan terpadat di dunia melebihi kepadatan pulau Jawa. Pulau ini unik karena merupakan pulau buatan manusia yang terus meluas dengan semakin bertambahnya penduduk di pulau ini. Penduduk memperluas pulau itu dengan menggunakan tumpukan batu-batu karang yang dianggap sudah mati. Di pulau ini ada Hukum adat yang mewajibkan setiap ada pasangan yang ingin menikah harus membangun rumah dengan membuat pondasi dari batu karang mati di atas air laut sebagai tempat membuat rumah baru. Inilah yang menyebabkan luas pulau karang buatan itu terus bertambah dengan bertambah penduduknya yang semakin padat.
Pulau Anak Krakatau, Pulau yang terus tumbuh
Pulau Anak Krakatau berada di selat Sunda. Pulau ini merupakan pulau vulkanik yang unik karena pulau ini terus tumbuh. Pulau ini muncul di bekas letusan Gunung Krakatau yang meletus dahsyat tahun 1883 lampau. Awalnya pulau ini muncul sekitar tahun 1927 berupa kepulan asap hitam di permukaan laut. Hanya dua tahun setelah kepulan asap di laut itu, kemudian muncul tumpukan lava dari kawah Gunung Krakatau ke permukaan laut dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut. Tumpukan kawah itu semakin besar dan bertambah tinggi, membentuk sebuah pulau kecil berupa gunung yang akhirnya diberi nama Anak Krakatau. Hingga kini, Gunung Anak Krakatau masih aktif dan sering meletupkan pasir dan lava panas. Setiap tahun, Gunung Anak Krakatau terus bertambah tinggi.
Pulau Gili Ketapang, Pulau yang berpindah tempat
Pulau kecil ini terletak di Selat Madura, tepatnya 8 Km di lepas pantai utara Probolinggo. Gili Ketapang adalah pulau yang unik dan penuh mitos. Pulau ini konon dulu dihuni banyak kucing. Mitos tersebut bisa dilihat dengan keberadaan Gua Kucing. Namun sekarang nyaris tidak dijumpai kucing sama sekali. Pulau yang berlokasi 8 Km lepas pantai Probolinggo ini juga punya mitos lain, yakni bisa berpindah tempat. Konon dulu sebenarnya pulau ini berada dekat dengan daratan pulau jawa. Setelah gempa dahsyat pasca letusan gunung Semeru, desa Ketapang terlepas dengan sendirinya dari Pulau Jawa.
Pulau ular, pulau habitat ular-ular jinak
Pulau ular terletak di kecamatan Wera kabupaten Bima propinsi NTB tepatnya di desa Pai. Pulau ini terletak dekat dengan daratan Pulau Sumbawa dengan jarak sekitar 400-500 m. Keunikan pulau ini karena merupakan habitat ular-ular yang jinak. Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan warna putih silver dan kombinasi hitam kilat. Bentuk ekor ular ini pipih menyerupai ekor ikan. Ular-ular ini mencari makanan di dalam laut dan beristirahat di atas pulau di antara celah-celah bebatuan, atau bergelantungan pada tebing-tebing terjal. Ular-ular ini jinak dan bersahabat dengan wisatawan yang mengunjunginya sehingga bisa didekati dan disentuh.
Pulau Satonda, pulau dengan danau purba
Pulau Satonda terdapat di Desa Nangamiro, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini terbentuk akibat letusan gunung api bawah laut. Pulau Satonda unik karena memiliki danau purba. Uniknya air danau ini tidak tawar melainkan asin, bahkan lebih asin dari air laut disekelilingnya dan lebih basa dari air laut sehingga stromatolit dapat hidup di danau ini. Stromalit merupakan bakteri yang hidup dalam lingkungan ekstrem yang muncul pada zaman purba. Hanya di Satonda stromalit dari zaman purba ini ditemukan masih dapat hidup. Danau di tengah pulau ini juga membuat bentuk pulau ini unik, seperti cincin.
Pulau Kakaban, pulau tempat ubur-ubur tak menyengat
Pulau Kakaban terletak di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keunikan pulau ini karena memiliki danau berisi air payau yang dihuni beragam biota laut yang mengalami evolusi selama terkurung di dalamnya, hingga memiliki sifat dan tampilan fisik yang berbeda dengan spesies sejenisnya yang berada di laut. Di danau Kakaban ini terdapat 4 jenis ubur-ubur yang tidak menyengat. Disamping memiliki keunikan berupa danau dengan ubur-ubur yang tidak menyengat, Pulau Kakaban ternyata berbentuk seperti angka 9, pada bagian yang melingkar di sebelah utaranya merupakan atol atau batu karang berbentuk cincin.
Pulau-pulau kecil ini merupakan pulau milik Indonesia yang tidak boleh diabaikan. Apalagi pulau-pulau tersebut memiliki keajaiban yang jarang ditemui hal yang serupa di tempat lain di dunia.
Pulau Bungin, Pulau buatan yang luasnya terus bertambah
Pulau Bungin terletak di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB. Pulau ini merupakan pulau kecil buatan terpadat di dunia melebihi kepadatan pulau Jawa. Pulau ini unik karena merupakan pulau buatan manusia yang terus meluas dengan semakin bertambahnya penduduk di pulau ini. Penduduk memperluas pulau itu dengan menggunakan tumpukan batu-batu karang yang dianggap sudah mati. Di pulau ini ada Hukum adat yang mewajibkan setiap ada pasangan yang ingin menikah harus membangun rumah dengan membuat pondasi dari batu karang mati di atas air laut sebagai tempat membuat rumah baru. Inilah yang menyebabkan luas pulau karang buatan itu terus bertambah dengan bertambah penduduknya yang semakin padat.
Pulau Anak Krakatau, Pulau yang terus tumbuh
Pulau Anak Krakatau berada di selat Sunda. Pulau ini merupakan pulau vulkanik yang unik karena pulau ini terus tumbuh. Pulau ini muncul di bekas letusan Gunung Krakatau yang meletus dahsyat tahun 1883 lampau. Awalnya pulau ini muncul sekitar tahun 1927 berupa kepulan asap hitam di permukaan laut. Hanya dua tahun setelah kepulan asap di laut itu, kemudian muncul tumpukan lava dari kawah Gunung Krakatau ke permukaan laut dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut. Tumpukan kawah itu semakin besar dan bertambah tinggi, membentuk sebuah pulau kecil berupa gunung yang akhirnya diberi nama Anak Krakatau. Hingga kini, Gunung Anak Krakatau masih aktif dan sering meletupkan pasir dan lava panas. Setiap tahun, Gunung Anak Krakatau terus bertambah tinggi.
Pulau Gili Ketapang, Pulau yang berpindah tempat
Pulau kecil ini terletak di Selat Madura, tepatnya 8 Km di lepas pantai utara Probolinggo. Gili Ketapang adalah pulau yang unik dan penuh mitos. Pulau ini konon dulu dihuni banyak kucing. Mitos tersebut bisa dilihat dengan keberadaan Gua Kucing. Namun sekarang nyaris tidak dijumpai kucing sama sekali. Pulau yang berlokasi 8 Km lepas pantai Probolinggo ini juga punya mitos lain, yakni bisa berpindah tempat. Konon dulu sebenarnya pulau ini berada dekat dengan daratan pulau jawa. Setelah gempa dahsyat pasca letusan gunung Semeru, desa Ketapang terlepas dengan sendirinya dari Pulau Jawa.
Pulau ular, pulau habitat ular-ular jinak
Pulau ular terletak di kecamatan Wera kabupaten Bima propinsi NTB tepatnya di desa Pai. Pulau ini terletak dekat dengan daratan Pulau Sumbawa dengan jarak sekitar 400-500 m. Keunikan pulau ini karena merupakan habitat ular-ular yang jinak. Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan warna putih silver dan kombinasi hitam kilat. Bentuk ekor ular ini pipih menyerupai ekor ikan. Ular-ular ini mencari makanan di dalam laut dan beristirahat di atas pulau di antara celah-celah bebatuan, atau bergelantungan pada tebing-tebing terjal. Ular-ular ini jinak dan bersahabat dengan wisatawan yang mengunjunginya sehingga bisa didekati dan disentuh.
Pulau Satonda, pulau dengan danau purba
Pulau Satonda terdapat di Desa Nangamiro, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini terbentuk akibat letusan gunung api bawah laut. Pulau Satonda unik karena memiliki danau purba. Uniknya air danau ini tidak tawar melainkan asin, bahkan lebih asin dari air laut disekelilingnya dan lebih basa dari air laut sehingga stromatolit dapat hidup di danau ini. Stromalit merupakan bakteri yang hidup dalam lingkungan ekstrem yang muncul pada zaman purba. Hanya di Satonda stromalit dari zaman purba ini ditemukan masih dapat hidup. Danau di tengah pulau ini juga membuat bentuk pulau ini unik, seperti cincin.
Pulau Kakaban, pulau tempat ubur-ubur tak menyengat
Pulau Kakaban terletak di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keunikan pulau ini karena memiliki danau berisi air payau yang dihuni beragam biota laut yang mengalami evolusi selama terkurung di dalamnya, hingga memiliki sifat dan tampilan fisik yang berbeda dengan spesies sejenisnya yang berada di laut. Di danau Kakaban ini terdapat 4 jenis ubur-ubur yang tidak menyengat. Disamping memiliki keunikan berupa danau dengan ubur-ubur yang tidak menyengat, Pulau Kakaban ternyata berbentuk seperti angka 9, pada bagian yang melingkar di sebelah utaranya merupakan atol atau batu karang berbentuk cincin.
Pulau-pulau kecil ini merupakan pulau milik Indonesia yang tidak boleh diabaikan. Apalagi pulau-pulau tersebut memiliki keajaiban yang jarang ditemui hal yang serupa di tempat lain di dunia.